Gletser adalah sebuah
bongkahan es yang besar yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan
akumulasi endapan salju yang membatu selama kurun waktu yang lama. Bongkahan es ini dapat berupa wilayah daratan yang
sangat luas. Gletser tidaklah selalu berada di daerah kutub saja. Gletser dapat
terjadi di pegunungan tinggi di seluruh benua terkecuali Australia. Contohnya di
Negara kita, Gunung Jayawijaya di Papua Barat. Untuk saat ini, 10% bumi
tertutupi oleh salju abadi.
Gletser
juga disebut sebagai sungai es yang terbentuk di lembah pegunungan dan mengalir
menuruni lembah pegunungan secara berlahan-lahan akibat akumulasi dari es,
salju, bebatuan karena adanya perubahan temperatur. Gletser bergerak sangat
lambat dengan kecepatan kurang dari 1 meter tiap harinya.
A.
Proses Pembentukan Gletser
1.
Gletser terbentuk ketika salju segar turun, setelah
mengendap udara yang terperangkap di antara serpihan salju terdorong keluar
sehingga terjadi keping salju padat yang di sebut dengan firn.
2.
Saat salju semakin banyak turun di puncak pegunungan,
firn akan terpadatkan menjadi es gletser. Bebatuan (till) yang jatuh dari
puncak gunung pun akan ikut terbawa oleh gletser ini. Di daerah yang curam es
terpecah menjadi rekahan-rekahan yang berbentuk baji (crevasse).
3.
Di ujungnya gletser mencair dan membentuk aliran sungai
yang mengalir ke bawah pegunungan. Karena gletser berisi dari berbagai macam
zat seperti bebatuan , salju dan edimen, sehingga saat gletser meluncur ke
bawah akan merubah kontur dari pegunungan.
B.
Gletser di Dunia
1.
Gletser Perito Moreno
Gletser Perito Moreno terletak di Taman
Nasional Los Glaciares, Provinsi Santa Cruz, Argentina. Merupakan tempat wisata
paling penting di negara ini. Gletser ini terbentuk dari 250 km2 es , dan panjangnya
30 km (19 mil), merupakan salah satu dari 48 gletser deratan "Southern
Patagonian Ice Field" yang terletak dalam sistem Andes bersama dengan
Chile. Gletser ini merupakan cadangan air terbesar ketiga di dunia.
2.
Gletser
Biafo, Pakistan
Gletser
Biafo merupakan gletser sepanjang 63 km di Pegunungan Karakoram (Pakistan) pada
ketinggian 5.128 m (16.824 kaki) di Hispar La (Pass). Gunung es ini
menghubungkan dua kerajaan kuno, Nagar (selatan Hunza) di barat dengan
Baltistan di timur. Melintasi 51 dari 63 km Gletser Biafo dan semua Gletser
Hispar untuk membentuk km 100 rute glasial.
Gletser Biafo
menyajikan area trek yang sangat sulit karena batu sering berjatuhan dengan
pemandangan spektakuler sepanjang dan Snow Lake dekat puncak. Snow Lake,
terdiri dari bagian-bagian Gletser Biafo atas dan anak sungai Gletser Gang Sim,
yang merupakan salah satu cekungan terbesar di salju dunia atau es di dunia
luar kutub, sedalam 1.600 m (satu mil).
Gletser Biafo
adalah gletser terpanjang ketiga dunia di luar kutub, kedua setelah Gletser
Siachen (70 km) yang merupakan wilayah sengketa antara Pakistan dan India dan
Fedchenko Glacier (77 km) di Tajikistan.
3.
Glester Bay,
Alaska
Merupakan taman nasional di Alaska. Pertama
kali diproklamasikan oleh Monumen Nasional Amerika pada tanggal 25 Februari
1925. Kemudian berganti nama menjadi Gletser Bay dan pada 2 Desember 1980,
dimasukan menjadi taman konservasi nasional oleh Alaska. Gletser ini berbatasan
dengan taman nasional cagar alam Amerika Serikat di bagian tenggara barat. Pada
tahun 1986 taman ini termasuk dalam taman nasional Internasional dan merupakan
bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman ini mencakup 5.130 mil² (13.287
km²). Sebagian besar merupakan daerah padang gurun yang mencakup 4.164 mil²
(10.784 km²).
4.
Gletser
Furtwangler, Tanzania
Terletak dekat puncak Gunung Kilimanjaro,
Tanzania. Gletser Furtwangler merupakan sisa kecil dari es besar yang pernah
dinobatkan menjadi puncak Gunung Kilimanjaro. Es ini telah mencair secara
signifikan selama beberapa abad terakhir, antara 1912 sampai 2000, 82 persen
dari es glasial di gunung telah menghilang. Keadaan seperti ini diperkirakan
akan terus berlanjut hingga tahun 2020, bahkan ada yang memperkirakan semua
gletser di puncak gunung akan habis, meskipun salju musiman akan terus menutup
bagian yang lebih tinggi dari gunung selama beberapa bulan bahkan tahun.
5.
Gletser
Vatnajokull, Islandia
Vatnajökull atau danau gletser adalah gletser
terbesar di Islandia. Terletak di tenggara pulau, mencakup lebih dari 8% dari
luas negara tersebut. Dengan luas 8.100 km², menjadikan gletser terbesar di
Eropa berdasarkan volume (3.100 km ³) dan yang terbesar kedua setelah
Austfonna. Pada tanggal 7 Juni 2008, menjadi bagian dari Taman Nasional
Vatnajökull.
Rata-rata ketebalan es 400 m, dengan ketebalan
maksimum 1.000 m. Puncak tertinggi Islandia , Hvannadalshnúkur (2,109.6 m),
terletak di pinggiran selatan Vatnajökull, dekat Taman Nasional Skaftafell.
6.
Gletser Yulong,
China
Gletser Yu Long telah surut terus sejak awal
1980-an, tetapi masih salah satu atraksi paling populer di Provinsi Yunnan.
Tidak selalu mudah mengunjungi gletser ini. Dataran tinggi pendakian terakhir
ke dek observasi membuat banyak pengunjung terengah-engah. Beberapa bahkan
melakukan pendakian dengan botol oksigen kecil.
7.
Gletser Fox and
Franz Josef, Selandia Baru
Franz Josef adalah gletser sepanjang 12 km,
terletak di Taman Nasional Westland di Pantai Barat, Selandia. Sedangkan
gletser Fox 20km ke selatan. Daerah di sekitar dua gletser tersebut adalah
bagian dari Te Wahipounamu, sebagai taman situs Warisan Dunia. Sungai yang
muncul dari gletser Franz Josef dikenal sebagai Sungai Waiho.
8.
Gletser
Athabasca, Kanada
Merupakan salah satu dari enam kaki pokok
lapangan es Columbia, terletak di Canadian Rockies. Saat ini gletser surut
dengan kecepatan 2-3 meter per tahun dan telah surut lebih dari 1,5 km dalam
125 tahun terakhir dan kehilangan lebih dari setengah dari volumenya. Gletser
bergerak turun dari lapangan es beberapa sentimeter per hari. Tepi gletser
dapat ditempuh dengan jalan kaki tapi sangat tidak dianjurkan kecuali jika
membawa perlengkapan yang memadai. Ada banyak jebakan di gletser ini yang telah
menyebabkan banyak wisatawan tewas.
Gletser ini sekitar 6 km (3,75 mil), meliputi
area seluas 6 km ² (2,5 mi²), dan terakhir diukur menjadi antara 90 meter (270
kaki) dan 300 meter (1000 kaki).
9.
Gletser
Pasterze, Austria
Panjangnya
sekitar 8,4 kilometer (5,2 mil), adalah gletser terpanjang di Austria dan di
Pegunungan Alpen Timur yang mencapai 3.453 meter (11.329 ft) Johannisberg untuk
2.100 meter (6.900 kaki) di atas permukaan laut. Terletak di pegunungan Tauern
Hohe di Carinthia, di bawah gunung tertinggi Austria, Grossglockner. Pasterze
dapat dicapai melalui Grossglockner dan kereta api yg digerakkan oleh tali.
Saat
ini panjang gletser ini menurun sekitar 10 m (33 kaki) setiap tahunnya. Volume
berkurang setengah sejak pengukuran pertama di 1851.
10.
Gletser
Antartika
Gletser muncul
jutaan tahun yang lalu di kutub selatan. Mereka dibuat oleh salju banyak yang
jatuh. Kemudian salju yang berubah menjadi es, dan es terbentuk. Kemudian
ribuan tahun kemudian terbentuk gletser. Gletser hanya terdiri dari es, air,
dan udara. Itu masih terjadi hari ini.
Ada dua jenis
gletser: benua dan lembah. Gletser benua juga dikenal sebagai es, karena mereka
sangat kental. Gletser lembah yang panjang dan sempit, mengisi lembah-lembah di
pegunungan. Mereka memiliki berbagai ukuran, lokasi, dan bentuk. Gletser
terbesar di dunia adalah 210.000 kaki tebal. Ini disebut topi es. Itu jauh
lebih besar dari Menara Sears, yang merupakan sepuluh ton!
Gletser
bergerak 30 sentimeter per hari. Mereka mencakup sebagian besar Antartika dan
tahan 3/4 air dunia.Antartika ditutupi oleh 98% es, tetapi semua gletser
akhirnya meleleh atau mencapai laut. Jika gletser mencapai laut itu bisa retak
dan berubah menjadi gunung es. Ada air di bawah gletser, jika itu membekukannya
berubah menjadi es. Itulah sebabnya Antartika dikenal sebagai Benua beku.
C.
Manfaat Gletser Bagi
Kehidupan Manusia
Secara umum manfaat gletser
bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut :
1.
Terbentuknya danau-danau glacial, seperti di lereng
pegunungan Alpina dan di Amerika Utara, yang kemudian danau itu dijadikan
tempat lalu lintas dan daerah pariwisata.
2.
Terbentuknya fyord sebagai hasil erosi glasial seperti
di Norwegia yang dapat digunakan untuk tempat berlindung perahu dan kapal pada
waktu badai, dan tempat penangkapan ikan yang aman.
3.
Sebagai tempat penelitian ahli glasiologi.
4.
Padang salju merupakan tempat berolahraga ski pada
musim dingin.
5.
Sebagai sumber air bagi sungai di bawahnya.
6.
Daerah yang datarannya tertutup es dapat menyebabkan
lahirnya kebudayaan yang khas, misalnya budaya Eskimo dengan rumah iglo dan
alat transportasi slide yang ditarik anjing.
D.
Gletser Mencair
Jika gletser-gletser di bumi
mencair, dapat mengakibatkan bertambahnya tinggi air laut di bumi dan dapat
membuat daratan disekelilingnya tenggelam.
Seperti yang terjadi saat
ini, dengan adanya pemanasan global akibat ulah manusia, gletser-gletser di
dunia mencair dengan drastis. NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005
saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak kurang
dari 8.000 meter kubik. Menurut NASA, dengan mencairnya gletser-gletser dunia,
meningkatnya temperature bumi secara global, dan meningkatnya level laut
menjadi bukti bahwa bumi kita sedang memanas.
sumber :
http://nia-rahmania.blogspot.com/2010/08/gletser.html, http://dsyasblabla.blogspot.com/2012/01/dampak-negatif-global-warming-habisnya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar