HAPPY BIRTHDAY IM YOONA
Cast : Im Yoona as
Yoona SNSD
Ok Taecyeon as Taecyeon
All member of SNSD
Genre : Romance
Author : Isma Gita
Nurani a.k.a Kim Gi Ran
FF ini hasil ngarang
saya, tanpa jiplak atau apapun. Semoga gk ada silent readers dan kalo yang ingin
menyalurkan FF ini, bisa ijin ke twitter saya @ismaaaagitarani ^^
CHAPTER 1
Author POV
Hari ini dorm Girls
Generation tampak ramai. Para member tengah mempersiapkan pesta untuk ulang
tahun YoonA ke 23 nanti malam. Semua member sibuk menghias dorm mereka dan
membuat kue ulang tahun untuknya. Dan akhirnya seisi dorm pun penuh dengan
pernak-pernik ulang tahun.
Saat semua member tengah sibuk menyiapkan pesta, YoonA duduk
di depan meja rias untuk persiapan pemotretan sebuah CF. Dia memandang
bayangannya di cermin. Wajahnya tampak murung dan seperti tidak memiliki
semangat. Padahal hari ini adalah hari spesial untuknya. Dimana dia seharusnya
bersyukur dan menikmati hari ini bersama orang-orang yang dicintai.
Namun dia pun ingat kejadian kemarin. Begitu memuakkan.
Membuat dia tidak ingin bertegur sapa dengan semua penghuni dorm. Sehingga
menjadikannya alasan untuk tidak berpamitan saat dia berangkat tadi pagi.
Flashback~
YoonA POV
Sangat melelahkan untuk membuka kedua mataku pagi ini. Seusai
mengisi acara tadi malam membuat ku begitu ingin sekali bersembunyi di balik
selimut dan melanjutkan mimpi indahku. Tapi…….
“Yoooonnnnaaaaaaaaaaa ireonaaa!!!!” teriak Taeyeon unie diseberang
tempat tidurku. Sontak aku pun kaget. Tak biasanya Unie membangunkanku seperti
ini. Setidaknya tidak berteriak padaku.
“Shirooooo, hari ini aku ingin tidur unie. Aku tau hari ini
tak ada schedule apapun.”
“Yakk!! Kau pikir segampang itu apa?! yang lain sibuk
membersihkan dorm kau hanya tidur disini? Pallii ireona!!” Unie pun
menggoyang-goyangkan tubuhku dan menyibakkan selimutku.
“Ne……..arraseo arraseo.” Aku pun bangun dan pergi melewati
Unie yang melihatku dengan kesal.
Semua penghuni dorm tengah sibuk membersihkan dorm. Aku pun
pergi mencuci muka ku sebentar dan mengambil peralatan bersih-bersih di dapur.
Saat aku mencoba membersihkan kaca jendela, Jessica Unie berbicara dengan
Tiffany Unie setengah berbisik di belakangku.
“ Dia tidak membantu membersihkannya, tapi mengotorinya.”
Bisik Jessica Unie pada Tiffany Unie.
“Yoonaaa bisakah kau menghargai pekerjaanku? Aku sudah
membersihkan lantai itu, dan itu sepertinya belum kering. Dan jendela itu sudah
di bersihkan Jessica tadi. Kau hanya mengotorinya. Jadi kau bantu yang lain
saja.” Ujar Tiffany Unie padaku.
“Mianhae Unie, aku tak tau ini sudah di bersihkan. Jeongmal
mianhae.” Ucapku menyesali kesalahanku tadi.
“Ne.” jawab Jessica Unie singkat dan menatapku sinis.
Aku pun pergi keluar dorm untuk menenangkan fikiran. Kejadian
tadi membuat mood ku rusak. Saat ku
lihat sekelilingku, Seohyun datang membawa plastik besar. Dia pun menyapaku.
“ Unie kenapa tak ikut beres-beres dorm? Aku baru saja
membeli beberapa makanan untuk sarapan kita.”
“Aku sudah mencoba membantu, tapi sepertinya semuanya sudah
bersih dan aku hanya mengotorinya. Jessica unie dan Tiffany unie sangat marah
padaku.” Ujarku sedih.
“Jinja? Ya sudah Unie, kajja kita masuk.” Ajak seohyun pada
ku.
YoonA POV END
Author POV
Yoona dan Seohyun pun masuk ke dalam dorm mereka. Di ruang
tengah semua sudah berkumpul dan duduk menghadap tv.
“Mianhae membuat Unie menunggu lama. Aku membawa beberapa
makanan untuk kita. Chan!!” ucap Seohyun diiringi Yoona disampingya.
“Saat nya kita makann!!!!” ucap Sooyoung yang memang terlihat
sangat lapar sekali.
“Seohyun tolong bawa beberapa piring dan gelas kesini!” Hyoyeon
menyuruh Seohyun diikuti YoonA dibelakangnya untuk membantu Seohyun.
Tak beberapa lama, Seohyun dan YoonA datang dengan membawa
piring dan gelas-gelas. Namun tidak sengaja gelas itu jatuh dari tangan YoonA dan
suasana hening sejenak.
“Palli bawa gelas baru!” ucap Hyoyeon sambil membersihkan
pecahan gelas itu.
“Yakkk, Yoona bisa kah kau mengerjakan sesuatu dengan baik?
Tadi pagi kau bangun terlambat, tidak
membantu kami membersihkan dorm. Kau malah asik-asikan main di luar. Kau tau?
Kami pun sama lelahnya denganmu.” Bentak Sooyoung membuat suasana menjadi
begitu meneganggakan.
“Tapi aku sudah mencoba membantu membersihkan tadi….” Bela
yoona namun di potong oleh Jessica.
“Dia hanya mengotori jendela yang aku bersihkan dan mengotori
lantai yang Tiffany bersihkan.”
Yoona tidak menjawab. Dia hanya menundukkan kepalanya.
“Sudahlah Sooyoung! Ini Cuma gelas yang pecah. Kenapa kau
mengungkit kejadian tadi.” Ujar Hyoyeon menenangkan Sooyoung.
“Memang itu cuma gelas pecah. Tapi aku sudah menahan rasa
kesal ku. Saat kita membersihkan debu di langit-langit dorm, dia hanya tidur
nyenyak. Saat kita sedang memindahkan sofa keluar dan membersihkannya lalu
menyimpannya ke tempat semula, dia malah asik main di luar. Sekarang gelas
pecah, siapa yang membersihkannya? Hah!!” celoteh Sooyeoun panjang lebar membuat
yang lain hanya diam saja.
“Tapi biasanya saat kalian membutuhkanku kalian akan
membangunkanku kan?” Bela Yoona.
“Kau ini manja, Yoona. Taeyeon membangunkan mu tapi kau tak mau. Kau ingat?” timpal
Sooyoung. “Sudahlah itu memang fakta!”
Yoona menundukkan kepalanya dan sekarang moodnya benar-benar
hilang. Dia benar-benar kesal pada
semuanya. ‘Kenapa mereka tak bilang sebelumnya kalau mereka akan beres-beres?’
Tanya Yoona dalam hati. Pandangannya mulai mengabur. Nafasnya mulai tak teratur
menahan rasa kesal di hatinya.Yoona berlalu dan masuk kamar meninggalkan
unnienya. Dan semua pun saling menatap dengan ekspresi, ‘apakah dia akan
menangis?’.
“ Seohyun tenangkan
dia! Kau satu-satunya yang harus berpihak padanya.” Bisik Sooyoung.
“Ne.” jawab Seohyun.
Saat Seo memasuki kamar dan menenangkan Yoona, yang lain
sibuk memikirkkan rencana.
“Eoteokke? Bagaimana jika dia menangis? Dia jangan menangis
sebelum mencapai puncaknya.” Bisik Sunny.
“Seohyun kan berpihak padanya, mungkin itu akan menjadi
kekuatannya untuk bertahan. Sekarang hubungi Taecyeon Oppa!! Dia harus sudah
siap di posisinya.” Bisik Sooyoung.
*************
Taecyeon POV
Sebenarnya aku tidak yakin akan melakukan ini untuk YoonA.
Tapi aku juga ingin membuat kejutan padanya. Rencana yang diberikan
teman-temannya membuatku berfikir dua kali. Bagaimana kalau itu melukai perasaan YoonA? Tapi rasa
sayangku akhirnya mendorongku untuk melakukannya. Agar dia pun lebih
menyayangiku dari pada sebelumnya.
Ku pencet layar handphoneku untuk menghubungi YoonA. Telepon
pun di angkat.
“Ne Oppa?” Tanya nya di seberang telepon. Suaranya pun begitu
tidak bersemangat. Aku semakin tidak tega.
“YoonA bisakah kita bertemu? Ada hal yang harus aku
bicarakan. Ini sangat penting sekali.”
“Ne arraseo. Eottiya?”
“Aku akan menjemputmu pukul 2 siang.”
“Baiklah.”
Taecyeon POV End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar